5 Kisah Kelam yang Menggambarkan Kehidupan Selama Depresi Besar

Artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Melacak Jejak Depresi Besar: Mengungkap Penyebab, Dampak, dan Pembelajaran". Jaman Depresi Besar tuh bener-bener kacau. Ada banyak kisah-kisah kelam dan tragis yang terjadi pada masa itu. Penderitaan yang luar biasa nunjukin betapa parahnya dampak ekonomi dan mental yang orang-orang alamin pada masa itu. Berikut saya ceritakan sedikit kisah atau kejadian-kejadian saat dan setelah Depresi Besar terjadi. 

Tragedi Dust Bowl

Pada 1930-an, daerah Midwest dan Great Plains di Amerika Serikat dilanda kekeringan super parah. Lahan pertanian yang udah diacak-acak dan metode bercocok tanam yang nggak bener ngebikin tanah jadi gersang banget. Nah, akibatnya ada badai debu yang dateng dengan dahsyatnya. Debu tebal ngebungkus langit, nutupin matahari, dan bikin kerusakan gila-gilaan. Tanaman mati, peternakan hancur, dan penduduk kehilangan penghidupan mereka. Keluarga petani pada kehilangan harapan, sampe-sampe mereka harus ninggalin rumah dan jadi pengungsi.

Hooverville

Di masa Depresi Besar, banyak banget kampung kumuh yang dibangun orang-orang pengangguran dan gelandangan. Tempat-tempat kaya gitu disebut "Hooverville," diambil dari nama Presiden Amerika Serikat yang ke-31, Herbert Hoover. Kondisinya tuh ngenes banget. Nggak ada air bersih, tempat buang air yang layak, atau akses kesehatan. Orang-orang hidup dalam kemiskinan dan ketidakpastian, banyak yang sakit-sakitan dan kelaparan.

Antrian Roti dan Dapur Umum

Tingkat pengangguran tinggi bikin banyak orang nggak punya makanan. Nah, karena itu, ada antrian panjang banget buat dapet roti atau makanan di dapur sosial. Bayangin, kamu harus nunggu berjam-jam cuma buat dapetin secuil roti atau sup sederhana buat bertahan hidup. Banyak orang yang cuma bisa ngandelin sumbangan makanan buat bisa makan.

Pengangguran dan Jadi Gelandangan

Tingkat pengangguran saat itu tinggi banget, makanya banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Akibatnya, mereka nggak bisa bayar sewa atau kredit rumah. Banyak yang dikeluarin dari rumah dan harus hidup di jalanan. Ada yang tidur di taman, gedung kosong, atau bahkan di mobil tua. Hidup mereka penuh dengan kesulitan, ketidakpastian, dan nggak ada jaminan ke depan.

Tingkat Bunuh Diri yang Tinggi

Keadaan sosial dan ekonomi yang parah selama Depresi Besar bikin tingkat bunuh diri naik drastis. Banyak orang merasa putus asa dan nggak sanggup lagi hadapin semua penderitaan dan tekanan yang mereka rasain. Bunuh diri jadi pilihan terakhir mereka.

Artikel Terkait

Posting Komentar

-----------------------------------------------------------------------------